Peranan dan Fungsi Penghijauan.
Penghijauan berperan dan berfungsi (1)
Sebagai paru-paru sekolah. Tanaman sebagai elemen hijau, pada
pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi
makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro),
vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk,
nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4)
Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup
alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif),
terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari,
gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif).
Penghijauan sekolah antara lain untuk
memberikan dampak positif bagi, pencagaran flora dan fauna, pengendalian
air tanah dan erosi, ameliorasi iklim, memperkecil pantulan sinar
matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan,
mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air
dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan
demikian penghijauan lingkungan sekolah sebagai unsur “hutan sekolah”
perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian
lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan
begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
Selain yang sudah terurai di atas, hasil
penghijauan sekolah dapat juga dijadikan sarana pembelajaran di luar
kelas. Misalnya, sebagai “laboratorium” sekolah, khususnya dalam
pembelajaran mata pelajaran biologi. Karena dengan hasil penghijauan
sekolah terdapat berbagai ragam jenis tanaman baik tanaman keras maupun
tanaman hias dan obat.
Adanya berbagai perubahan kondisi dan
kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap
manusia. Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara,
pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam,
banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih, sekolah menjadi
gersang. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak global pada
lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat dan sekolah itu sendiri.
Manusia memang terkadang tenggelam dalam
rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan
kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan
memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan
kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi
perhatian khusus bagi penanggung jawab sekolah dan komunitasnya dalam
menata kembali lingkungan sekolah dari segala bentuk berbagai kerusakan
lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya pelaku pendidikan
dalam berwawasan lingkungan.
Dalam konteks ini, tidaklah berlebihan
jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali digalakkan melalui
program penghijauan lingkungan sekolah secara menyeluruh. Sebab, dalam
rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, sangatlah
perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dengan
sekolah itu sendiri. Berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian
wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan akibat kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan.
Masalah lingkungan, seperti bencana
banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah
sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan
yang bukan tergolong sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak
terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan
menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang.
Pembangunan di berbagai sekolah
hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah,
eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan lingkungan
tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya.
Menyikapi hal ini, sebagai pelaku
pendidikan dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan, paling tidak
kita secara moral (etika) bisa ikut berpartisipasi pada setiap program
yang berkait dengan kelestarian lingkungan hidup yang dicanangkan oleh
pemerintah melalui lingkungan paling dekat dengan kita yaitu lingkungan
sekolah.
Galakkan penghijauan
Upaya dalam menata dan memelihara
kelestarian lingkungan, tidaklah hanya mengandalkan pemerintah saja,
namun lebih jauh lingkungan sekolah pun mempunyai peranan penting dalam
upaya mewujudkan hal itu. Di antaranya yaitu dengan pola pendidikan
melalui berbagai penyuluhan tentang pentingnya menata dan memelihara
kelestarian lingkungan hidup. Sebagai contoh, di SMA PL Don Bosko
Semarang, salah satu cara membangun kesadaran akan pentingnya
penghijauan dimulai saat Masa Orientasi Sekolah (MOS) tahun pembelajaran
2011-2012 mengambil tema “ Go Green”. Seluruh atribut peserta MOS berorientasi pada Program Penghijauan Lingkungan Sekolah.
Membangun kesadaran siswa agar mempunyai
wawasan lingkungan yang luas merupakan “pilar” dalam menjaga kondisi
lingkungan benar-benar jauh dari berbagai sumber pengrusakan dan
pencemaran lingkungan. Sebab, pada dasarnya masalah lingkungan yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia
itu sendiri.
Dengan pola pendidikan, melalui
institusi pendidikan ataupun dengan penyuluhan langsung ke siswa secara
sungguh-sungguh akan terciptalah akar budaya masyarakat yang mempunyai
kesadaran lingkungan yang tinggi. Artinya, etika lingkungan akan menjadi
pondasi dalam setiap pembangunan di Indonesia.
Dengan etika lingkungan, kita tidak saja
mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan, tetapi lingkungan
juga akan membatasi tingkah laku dan upaya mengendalikan segala bentuk
kegiatan pembangunan agar tetap berada dalam batas-batas kepentingan
lingkungan hidup kita.
Dengan adanya penerapan penghijauan
lingkungan sekolah diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam
menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah Indonesia.
Disamping adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala
bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan.
Pembangunan Indonesia yang berwawasan
lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan
kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia yang optimal.